Hati-hati Kolesterol Tinggi Pada Anak, Begini Cara Mengatasinya!

Kolesterol tinggi ternyata tidak hanya lazim diderita orang dewasa, namun anak-anak sekalipun berpotensi mengalaminya. Umumnya, kolesterol tinggi pada anak bisa disebabkan karena faktor genetik, kebiasaan menikmati hidangan nikmat tetapi tidak sehat, dan obesitas.

Sebenarnya, kolesterol merupakan lemak yang berguna bagi tubuh. Dalam kadar normal, kolesterol memiliki ragam fungsi bagi kesehatan. Misalnya dalam menghasilkan vitamin D, memproduksi sejumlah hormon seperti esterogen maupun testosteron, dan zat untuk proses pencernaan.

Memahami Jenis-jenis Kolesterol dalam Tubuh

 Kolesterol bergabung dengan protein agar dapat bergerak melalui aliran darah. Zat tersebut dinamakan lipoprotein. Terdapat 2 jenis lipoprotein yang membawa aliran kolesteron ke dalam tubuh, yaitu:

  • Low-density lipoprotein (LDL). Sering disebut sebagai jenis kolesterol jahat karena berkaitan erat dalam mendatangkan gangguan penyakit progresif seperti jantung, stroke, maupun arteri perifer (aliran darah ke tungkai tersumbat).
  • High-density lipoprotein (HDL). Lebih dikenal sebagai kolesterol baik. Mengapa? Karena tugasnya membawa kolesterol dari bagian tubuh yang lain kembali ke liver. Kondisi ini dapat menjaga pembuluh darah arteri tetap bersih dan sehat.

Begini Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat!

Tenang, jika kamu memiliki kerabat yang masih berusia kanak-kanak, namun dicurigai mempunyai kondisi seperti ini, masih banyak cara yang bisa ditempuh guna menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein). Berikut rinciannya:

  1. Perhatikan Pola Makan Anak

Salah satu penyebab meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) adalah karena asupan sehari-hari yang tidak terkendali. Umumnya, sajian yang kerap kali mengandung lemak trans tinggi yang dipilih karena rasanya lebih nikmat dan praktis.

Contohnya seperti hidangan fast food, gorengan, jeroan, makanan bersantan, krim, keripik, kue, dan mentega yang tinggi. Sebenarnya sah-sah saja menyantap ragam suguhan di atas, asalkan tetap memperhatikan kuantitas maupun kualitas penyajiannya.

Untuk anak-anak, disarankan tidak mengasup lebih dari 300 mg sajian yang mengandung kolesterol per harinya. Akan lebih baik lagi, bila anak-anak suka mengonsumsi gorengan, sebaiknya lebih cermat dalam memilih minyak goreng.

Minyak bekatul dari Oryza Grace Rice Bran Oil bisa dijadikan pilihan. Sebab, minyak esensial sehat ini memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup rendah, yaitu hanya 30% lemak jenuh, 33% lemak tak jenuh ganda, dan 37% lemak tak jenuh tunggal. Maka dari itu, tentu tak mengherankan bila minyak yang berasal dari kulit beras ari ini selalu dijadikan pilihan sehat untuk memasak, terutama bagi keluarga.

Pastikan juga agar senantiasa menawarkan anak pilihan makanan sehat seperti konsumsi sayuran dan buah-buahan. Kamu juga bisa menyertakan ragam jus buah, susu, maupun protein dari daging hewani yang diolah setiap harinya.

  1. Penuhi Aktivitas Anak

Pada masanya, anak-anak akan terlihat lebih aktif beraktivitas fisik. Oleh karena itu, kamu bisa memperkenalkannya pada ragam kegiatan yang aman diterapkan sehari-hari. Isilah dengan rangkaian kegiatan seru seperti jogging, bersepeda, menari, dan berenang. Upayakan agar dirinya asyik bermain setidaknya 1 jam setiap harinya.

Akan lebih baik lagi bila seluruh anggota keluarga bersedia dilibatkan dalam kegiatan. Hal ini dapat lebih anak agar bersemangat dalam menikmati kesibukan barunya.

  1. Perhatikan Kembali Label Makanan

Mulai sekarang, usahakan agar selalu membaca informasi gizi dalam makanan kemasan yang akan diberikan kepada anak. Teliti kembali kandungan lemak dalam hidangan tersebut guna menghindari kolesterol tinggi pada anak.

Terakhir, upayakan agar selalu rutin mengontrol kesehatannya ke dokter anak. Bila dibutuhkan, dokter akan memberikan beberapa suplemen guna menghindari risiko kolesterol tinggi pada anak.